Profil
Sosok Moeldoko, Pekerja Keras Sejak Kecil hingga Berhasil Menjadi Panglima TNI
Moeldoko merupakan seseorang yang pekerja keras sejak kecil. Ia sering mengerjakan proyek pembangunan desa setelah pulang sekolah.
TRIBUNMANADOWIKI - Nama Moeldoko akhir-akhir ini sering berseliweran di media pemberitaan maupun media sosial.
Isu soal kudeta Partai Demokrat lah yang kembali mengangkat namanya.
Lantas, siapa sebenarnya Moeldoko?
Moeldoko lahir dalam keluarga sederhana di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957.
Orangtuanya bernama Moestaman dan Hj Masfuah, dan ia merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (Tribunnews.com/Herudin)
Semasa tinggal di kampung halamannya, Moeldoko kecil adalah orang yang pekerja keras.
Bahkan, ia nyaris tak pernah melipat jemari tangannya karena bekerja tiada henti.
Mulai dari mengerjakan proyek pembangunan desa, hingga menyediakan pasir dan batu yang diangkut dari pinggir kali setiap hari seusai pulang sekolah.
Semua itu ia lakukan untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya.
Pernah hidup susah tidak membuat dirinya putus asa.
Hingga akhirnya ia bisa masuk ke TNI (Tentara Nasional Indonesia) bahkan berhasil menapaki jabatan sebagai Panglima TNI Purnawirawan.
Kurang lebih dua tahun sejak 2013-2015 dirinya menjadi Panglima TNI Purnawirawan.
Pada saat itu ia dilantik langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka pada 30 Agustus 2013.
Sebutannya di militer waktu itu ialah Jenderal TNI Purnanwirawan Dr. Moeldoko, S.IP, sebelum akhirnya ia menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia.
Baca juga: Mengenal Gangguan Penyimpanan Lisosom, Penyakit Genetik yang Jarang Terjadi
Baca juga: Khasiat Tanaman Kelor, Mulai dari Menurunkan Gula Darah hingga Atasi Malnutrisi
Pendidikan
Moeldoko. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Moeldoko menyelesaikan pendidikan dasar dan SMP di tanah kelahirannya, Kediri.
Moeldoko kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Jombang.
Lulus SMA, melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Moeldoko berhasil menyelesaikan pendidikan militer pada usia yang ke-24, tepatnya tahun 1981.
Tidak sekadar lulus, Moeldoko mendapat Bintang Adimakayasa, sebagai lulusan terbaik.
Di usia 57 tahun, Moeldoko berhasil mendapatkan gelar Doktor Ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia.
Bahkan, Moeldoko lulus dengan nilai sangat memuaskan.
Berikut ini adalah rincian riwayat pendidikan Moeldoko:
- Akabri (1981)
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri
- Kursus Dasar Para
- Susjurpa Jumpmaster
- Sus Bahasa Inggris
- Sus Kasi Ops
- Suslapa-1 Inf
- Suslapa Inf
- Seskoad (1995) (Lulusan Terbaik)
- Sesko TNI (2001)
- Susdanrem
- Susstrat Perang Semesta
- PPRA XLII Lemhannas (2008)
Baca juga: Kue Satu Khas Betawi, Mulai dari Sejarah hingga Cara Membuatnya
Baca juga: Menguak Persoalan Gangguan Kecemasan Sosial, Mulai dari Penyebab hingga Pengobatannya
Karier
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Moeldoko mengawali karier militer sebagai Komandan Pleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana.
Selanjutnya, Moeldoko mendapat berbagai tugas militer.
Satu di antara tugas penting yang dijalankan adalah Operasi Seroja Timor-Timur.
Selain itu, Moeldoko juga pernah mendapatkan tugas ke berbagai negara.
Karier Moeldoko di dunia militer terbilang melejit.
Moeldoko berhasil menjadi Kasdam Jaya pada tahun 2008.
Berikutnya, mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat selama kurun waktu 2010-2011.
Jabatan tersebut mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, Panglima Divisi III/Siliwangi, dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas.
Dua tahun kemudian, Moeldoko menjabat sebagai KSAD.
Karier Moeldoko tak berhenti di situ.
Di tahun yang sama, Moeldoko diangkat menjadi Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah memasuki masa pensiun, Moeldoko dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, tepatnya mulai tahun 2008.
Rincian Karier
- Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981)
- Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983)
- Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana
- Perwira Operasi Kodim 1408/BS Makassar
- Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela
- Kasi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS
- Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995)
- Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat (1996)
- Sespri Wakasad (1998)
- Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad
- Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999)
- Asops Kasdam VI/Tanjungpura
- Dirbindiklat Pussenif
- Komandan Rindam VI/Tanjungpura (2005)
- Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone (2006)
- Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)
- Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)
- Kasdam Jaya (2008)
- Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)
- Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)
- Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)
- Wakil Gubernur Lemhannas (2011)
- Wakasad (2013)
- KSAD (2013)
- Panglima TNI (2013-2015)
- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk periode 2017-2020.
- Kepala Staf Kepresidenan (2018–sekarang)
Baca juga: Spesifikasi Oppo Reno4 yang berharga Nyari Rp 5 Juta
Baca juga: Mengetahui Fetal Alcohol Syndrome, Bisa Sebabkan Kelainan Mental Pada Anak
Penghargaan
- Bintang Mahaputra Adipradana (2015)
- Bintang Dharma [A] (2013)
- Bintang Yudha Dharma Utama (2014)
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2013)
- Bintang Jalasena Utama (2014)
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2014)
- Bintang Bhayangkara Utama (2013)[12]
- Bintang Yudha Dharma Pratama [C]
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- [D] Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera Malaysia (Utama)
- Pingat Jasa Gemilang (Tentera/Singapura)
- Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang (DPKT Utama/Brunei)
- Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera/Singapura) (2015)
- SL. Kesetiaan 32 Tahun
- SL. Dharma Bantala
- SL. Kesetiaan 24 Tahun
- SL. Kesetiaan 16 Tahun
- SL. Kesetiaan 8 Tahun
- SL. Wira Dharma [E]
- SL. Seroja (Ops. Timor Timur)
- SL. Dwidya Sistha
- SL. Santi Dharma
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Moeldoko.
Berita lainnya terkait Profil.
tribunmanadowiki.tribunnews.com
tribunmanado.co.id
TNI
Susilo Bambang Yudhoyono
Profil
Pekerja Keras
Panglima TNI
Moeldoko
KSAD
Istana Merdeka
PROFIL Lia Eden, Semasa Hidup Tuai Kontroversi, Dianggap Menistakan Agama |
![]() |
---|
SOSOK Pangeran Philip yang Meninggal di Usia 99 Tahun, Putra Pangeran Yunani |
![]() |
---|
Kalah Oleh Dewa Kipas dalam Permainan Catur, Siapa Levy Rozman Sebenarnya? |
![]() |
---|
Mengenal Dewa Kipas yang Berhasil Menang dari Gotham Chess Namun Kalah dari GM Irene |
![]() |
---|
Sosok Muchtar Pakpahan, Perjuangkan Hak-hak Buruh hingga Kerap Masuk Bui |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!